Hallo Teman,
Penyu merupan salah satu habitat langka yang dilindungi oleh pemerintah. Di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali terdapat penangkaran penyu untuk menghindari punahnya habitat penyu yang dikelola secara swadana oleh masyarakat Tanjung Benoa, Bali, dimana sebelumnya pernah mendapat bantuan dari WWF.
Paket tour yang kita sebut Glass Bottom Boat + Turtle Island ini dikombinasikan dengan melihat taman laut di lepas pantai Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali. Bila mengambil paket tour ini, bisa menikmati ikan hias pula yang hidup dengan bebas di tengah laut sambil memberi makan roti, yang telah kami sediakan sebelumnya. Wisatawan kita ajak ke tengah laut kurang lebih 300 - 500 meter.
Kita bisa menikmati indahnya terumbu karang dan ikan hias dari perahu motor lewat kaca submarine bening yang terdapat di bawah perahu sembari melemparkan roti sandwich kurang lebih 15 menit. Disini kita akan menyadari, betapa indahnya dunia dibawah laut jika kita lestarikan. Tentu saja terumbu karang, coral, ikan hias yang dihidup di Tanjung Benoa dilarang ditangkap dan dilindungi oleh masyarakat nelayan, karena nelayan di Tanjung Benoa tidak lagi menangkap ikan, melainkan melayani wisatawan atau tourist untuk melihat ikan, yang sama juga dapat uang, Selanjutnya kita berangkat menuju tempat penangkaran penyu kurang lebih 15 menit dari tempat melihat terumbu karang dan ikan hias. Dalam perjalanan kita bisa menikmati pemandangan Pelabuhan Benoa Bali bersama kapal-kapal laut yang berlabuh maupun melihat kapal terbang yang lepas landas maupun mendarat di Airport Ngurah Rai Bali. Sesampai di penangkaran penyu para wisatawan dipersilahkan melihat-lihat penyu dan mengambil photo.
Pemandu lokal akan menjelaskan proses perkembangan penyu berikut binatang lainnya karena selain penangkaran penyu dari yang telor penyu sampai dengan yang sudah siap bertelor, bahkan ada yang berumur 100 tahun. Di tempat ini pula terdapat beberapa binatang lainnya seperti burung kakak tua, burung elang, monyet, lizard, ular dan lainnya. Selanjutnya perjalanan kembali ke tempat dermaga. Tour ini berlangsung kurang lebih 1 jam yang sangat cocok untuk educational tour, karena lewat tour ini kita akan menambah wawasan tentang alam dan lingkungan kita. (^_^)!
Penyu merupan salah satu habitat langka yang dilindungi oleh pemerintah. Di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali terdapat penangkaran penyu untuk menghindari punahnya habitat penyu yang dikelola secara swadana oleh masyarakat Tanjung Benoa, Bali, dimana sebelumnya pernah mendapat bantuan dari WWF.
Paket tour yang kita sebut Glass Bottom Boat + Turtle Island ini dikombinasikan dengan melihat taman laut di lepas pantai Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali. Bila mengambil paket tour ini, bisa menikmati ikan hias pula yang hidup dengan bebas di tengah laut sambil memberi makan roti, yang telah kami sediakan sebelumnya. Wisatawan kita ajak ke tengah laut kurang lebih 300 - 500 meter.
Kita bisa menikmati indahnya terumbu karang dan ikan hias dari perahu motor lewat kaca submarine bening yang terdapat di bawah perahu sembari melemparkan roti sandwich kurang lebih 15 menit. Disini kita akan menyadari, betapa indahnya dunia dibawah laut jika kita lestarikan. Tentu saja terumbu karang, coral, ikan hias yang dihidup di Tanjung Benoa dilarang ditangkap dan dilindungi oleh masyarakat nelayan, karena nelayan di Tanjung Benoa tidak lagi menangkap ikan, melainkan melayani wisatawan atau tourist untuk melihat ikan, yang sama juga dapat uang, Selanjutnya kita berangkat menuju tempat penangkaran penyu kurang lebih 15 menit dari tempat melihat terumbu karang dan ikan hias. Dalam perjalanan kita bisa menikmati pemandangan Pelabuhan Benoa Bali bersama kapal-kapal laut yang berlabuh maupun melihat kapal terbang yang lepas landas maupun mendarat di Airport Ngurah Rai Bali. Sesampai di penangkaran penyu para wisatawan dipersilahkan melihat-lihat penyu dan mengambil photo.
Pemandu lokal akan menjelaskan proses perkembangan penyu berikut binatang lainnya karena selain penangkaran penyu dari yang telor penyu sampai dengan yang sudah siap bertelor, bahkan ada yang berumur 100 tahun. Di tempat ini pula terdapat beberapa binatang lainnya seperti burung kakak tua, burung elang, monyet, lizard, ular dan lainnya. Selanjutnya perjalanan kembali ke tempat dermaga. Tour ini berlangsung kurang lebih 1 jam yang sangat cocok untuk educational tour, karena lewat tour ini kita akan menambah wawasan tentang alam dan lingkungan kita. (^_^)!